Senin, 02 November 2015

ALAT PERAGA KAMPANYE DAN JANJI PEMERINTAH


Dari tahun ke tahun kampanye selalu diramaikan dengan janji-janji para calon anggota. Tapi pada kenyataannya hampir semua adalah omong kosong. Kita ambil pada kampanye Pemilu Presiden tahun 2009, SBY-Boediono menyampaikan janji-janjinya, seandainya kelak terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2009-2014. Mereka memiliki 15 janji, berikut janji pasangan SBY-Boediono:
1. Pertumbuhan ekonomi minimal 7 persen sehingga kesejahteraan rakyat meningkat.
2. Kemiskinan harus turun 8-10 persen dengan meningkatkan pembangunan pertanian, pedesaan dan program pro rakyat.
3. Pengangguran turun 5-6 persen dengan cara meningkatkan peluang lapangan pekerjaan dan peningkatan penyaluran modal usaha.
4. Pendidikan harus ditingkatkan lagi. Mutu infrastruktur dan kesejahteraan guru dan dosen ditingkatkan. Persamaan perlakuan sekolah negeri-swasta-agama. Tetap melanjutkan sekolah gratis bagi yang tidak mampu.
  . Masalah kesehatan dengan terus melakukan pemberantasan penyakit menular dan melanjutkan pengobatan gratis bagi yang tidak mampu.
6. Swasembada Beras dipertahankan. Ke depannya Indonesia akan menuju swasembada daging sapi dan kedelai.
7.  Penambahan Energi daya listrik secara nasional. Kecukupan BBM dan pengembangan energi terbarukan.
  . Pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia. Mulai dari perhubungan, pekerjaan umum, air bersih, TI, maupun pertanian.
9.Peningkatan pembangunan rumah rakyat seperti proyek rusun murah untuk buruh, TNI/ Polri, dan rakyat kecil.
10. Pemeliharaan lingkungan terus ditingkatkan seperti dengan reboisasi lahan.
11.  Kemampuan pertahanan dan keamanan terus ditingkatkan seperti pengadaan dan modernisasi alustsista TNI/ Polri.
12.  Reformasi birokrasi, pemberantasan korupsi terus ditingkatkan.
13.  Otonomi daerah dan pemerataan daerah ditingkatkan.
14.  Demokrasi dan penghormatan terhadap HAM makin ditingkatkan. Jangan terjadi lagi pelanggaran HAM berat di negeri ini.
15.  Peran Indonesia makin ditingkatkan di dunia internasional. Berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia.
Tapi pada kenyataanya seperti yang sudah-sudah, setelah terpilihnya SBY-Boediono sebagai peresiden periode 2009-2014. Hanya tiga dari 15 janji Susilo Bambang Yudhoyono saat kampanye Pemilu Presiden tahun 2009 yang dinilai lebih dari 50 persen publik telah terpenuhi dalam dua tahun kepemimpinan. Hal itu terungkap dalam hasil survei Jaringan Suara Indonesia (JSI). Hasil survei dipaparkan Direktur Eksekutif JSI Widdi Aswindi saat jumpa pers di Hotel Sultan Jakarta, Minggu (23/10/2011). Survei dilakukan pada 10-15 Oktober 2011 dengan menanyakan 1.200 responden melalui kuisioner. Tiga janji Yudhoyono yang dinilai telah terpenuhi yakni, pertama, meningkatkan pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis bagi yang tidak mampu. Sebanyak 65,5 persen menilai janji itu terpenuhi, 28,9 persen menilai belum terpenuhi, dan sisanya tidak menjawab.
Kedua, janji soal kesejahteraan guru dan sekolah gratis bagi yang tidak mampu. Sebanyak 62,9 persen publik menilai telah terpenuhi, 30,1 persen menilai tidak terpenuhi, dan sisanya tidak menjawab. Janji ketiga yakni meningkatkan pembangunan infrastruktur. Sebanyak 53,3 persen menilai terpenuhi, 40 persen tidak terpenuhi, dan sisanya tidak menjawab. Dari sekian banyak janjinya tapi bahkan tidak ada setengah atau seperempat janjinya yang terpenuhi, ini menunjukkan bahwa para politik kita hanya bermulut besar dan belum dapat melaksanakan apa yang di ucapkan mulutnya sendiri. Apa yang bias kita banggakan jika para pemimpin kita saja masih mempermainkan kita. Tapi ini bias kita ambil sebagai contoh atau acuan agar kita tidak mudah percaya dengan janji-janji manis para penduduk parlemen. Dan kita tunggu juga apa presiden kita yang sedang menjabat periode ini bias menepati janji-janjinya atau tidak. Semoga saja tidak hanya manis dimulut, tapi juga tegas diperbuatan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar