Dari tahun ke tahun kampanye selalu diramaikan dengan janji-janji
para calon anggota. Tapi pada kenyataannya hampir semua adalah omong kosong. Kita
ambil pada kampanye Pemilu Presiden tahun 2009, SBY-Boediono menyampaikan
janji-janjinya, seandainya kelak terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden
periode 2009-2014. Mereka memiliki 15 janji, berikut janji pasangan SBY-Boediono:
1. Pertumbuhan ekonomi minimal 7 persen sehingga
kesejahteraan rakyat meningkat.
2.
Kemiskinan harus turun 8-10 persen dengan
meningkatkan pembangunan pertanian, pedesaan dan program pro rakyat.
3. Pengangguran turun 5-6 persen dengan cara
meningkatkan peluang lapangan pekerjaan dan peningkatan penyaluran modal usaha.
4. Pendidikan harus ditingkatkan lagi. Mutu
infrastruktur dan kesejahteraan guru dan dosen ditingkatkan. Persamaan
perlakuan sekolah negeri-swasta-agama. Tetap melanjutkan sekolah gratis bagi
yang tidak mampu.
. Masalah kesehatan dengan terus melakukan
pemberantasan penyakit menular dan melanjutkan pengobatan gratis bagi yang
tidak mampu.
6. Swasembada Beras dipertahankan. Ke depannya
Indonesia akan menuju swasembada daging sapi dan kedelai.
7.
Penambahan Energi daya listrik secara nasional.
Kecukupan BBM dan pengembangan energi terbarukan.
. Pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah
Indonesia. Mulai dari perhubungan, pekerjaan umum, air bersih, TI, maupun
pertanian.
9.Peningkatan pembangunan rumah rakyat seperti
proyek rusun murah untuk buruh, TNI/ Polri, dan rakyat kecil.
10. Pemeliharaan
lingkungan terus ditingkatkan seperti dengan reboisasi lahan.
11. Kemampuan
pertahanan dan keamanan terus ditingkatkan seperti pengadaan dan modernisasi
alustsista TNI/ Polri.
12. Reformasi
birokrasi, pemberantasan korupsi terus ditingkatkan.
13. Otonomi daerah
dan pemerataan daerah ditingkatkan.
14. Demokrasi dan
penghormatan terhadap HAM makin ditingkatkan. Jangan terjadi lagi pelanggaran
HAM berat di negeri ini.
15. Peran Indonesia
makin ditingkatkan di dunia internasional. Berperan aktif dalam menciptakan
perdamaian dunia.
Tapi
pada kenyataanya seperti yang sudah-sudah, setelah terpilihnya SBY-Boediono
sebagai peresiden periode 2009-2014. Hanya tiga dari 15 janji Susilo Bambang
Yudhoyono saat kampanye Pemilu Presiden tahun 2009 yang dinilai lebih dari 50
persen publik telah terpenuhi dalam dua tahun kepemimpinan. Hal itu terungkap
dalam hasil survei Jaringan Suara Indonesia (JSI). Hasil survei dipaparkan
Direktur Eksekutif JSI Widdi Aswindi saat jumpa pers di Hotel Sultan Jakarta,
Minggu (23/10/2011). Survei dilakukan pada 10-15 Oktober 2011 dengan menanyakan
1.200 responden melalui kuisioner. Tiga janji Yudhoyono yang dinilai telah
terpenuhi yakni, pertama, meningkatkan pelayanan
kesehatan dan pengobatan gratis bagi yang tidak mampu. Sebanyak 65,5 persen
menilai janji itu terpenuhi, 28,9 persen menilai belum terpenuhi, dan sisanya
tidak menjawab.
Kedua, janji
soal kesejahteraan guru dan sekolah gratis bagi yang tidak mampu. Sebanyak 62,9
persen publik menilai telah terpenuhi, 30,1 persen menilai tidak terpenuhi, dan
sisanya tidak menjawab. Janji ketiga yakni meningkatkan
pembangunan infrastruktur. Sebanyak 53,3 persen menilai terpenuhi, 40 persen
tidak terpenuhi, dan sisanya tidak menjawab. Dari sekian banyak janjinya tapi
bahkan tidak ada setengah atau seperempat janjinya yang terpenuhi, ini
menunjukkan bahwa para politik kita hanya bermulut besar dan belum dapat melaksanakan
apa yang di ucapkan mulutnya sendiri. Apa yang bias kita banggakan jika para
pemimpin kita saja masih mempermainkan kita. Tapi ini bias kita ambil sebagai
contoh atau acuan agar kita tidak mudah percaya dengan janji-janji manis para
penduduk parlemen. Dan kita tunggu juga apa presiden kita yang sedang menjabat
periode ini bias menepati janji-janjinya atau tidak. Semoga saja tidak hanya
manis dimulut, tapi juga tegas diperbuatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar